Bab 198
"Aku nggak takut mati."
Rio berjalan dengan kepala terangkat tinggi seakan dia telah siap mati.
Saat ini, Peter tiba-tiba berteriak, "Rio, apa yang kamu lakukan? Apakah kamu ingin membunuh seluruh Keluarga Agrezta? Cepat mundur."
Peter benar-benar ketakutan. Rio ingin menantang Bagus, tapi Peter masalah berteriak. Dia takut akan membuat Bagus marah.
Rio berkata sambil menggelengkan kepalanya, "Pak Peter, aku telah menerima kebaikan dari guruku dan telah mencapai sedikit kesuksesan. Hari ini, aku akan membalas kebaikan guru dengan nyawaku. Dengan begitu, aku juga dapat memberikan penjelasan kepada guruku ketika aku mati."
"Kamu gila, ya? Apa kamu lawan Pak Bagus? Kamu bukan membalas budi, tapi kamu merugikan Keluarga Agrezta." Peter memarahi Rio sambil menyanjung Bagus, "Pak Bagus, selama kamu memaafkanku, semua harta Keluarga Agrezta akan menjadi milikmu. Semua anggota Keluarga Agrezta bersedia mengikutimu. Tolong lepaskan kami."
Bagus tertawa, kemudian berkata sambil memandang Rio, "A

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link