Bab 2198
Surya sedang merenung ketika tiba-tiba sebuah tangan menepuk bahunya. Saat dia menoleh, aroma alkohol yang kuat langsung menyerbunya.
Mitch yang sudah mabuk berat menatap Surya, lalu berkata, "Teman, kamu sudah mentraktir kami makan. Sekarang, kamu bisa lihat, kami semua sudah mabuk, nggak bisa pulang meski kami mau. Bisakah kamu memanggilkan taksi untuk mengantar kami pulang? Tolong, ya?"
Surya melihat sekeliling. Memang benar, delapan anggota tim penjelajah itu sudah tampak terhuyung-huyung saat ini. Sepertinya, mereka sudah menghabiskan semua tabungan untuk penjelajahan selama beberapa tahun ini. Mungkin mereka sudah lama tidak menikmati makanan mewah seperti ini. Tidak ada yang mau melewatkan kesempatan ini.
Semua orang berharap untuk bisa menikmati semuanya sepenuhnya. Semua makanan di meja juga sudah hampir habis. Pemandangan ini sangat mirip dengan saat Surya memimpin Korps Tentara Maut dulu.
Ketika orang kelaparan, mereka tidak akan bisa memikirkan hal lainnya. Setiap orang sec

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link