Bab 2275
"Jangan mendekat, ini bukan saatnya untuk bersikap lembut!"
"Cepat, dia datang!"
Elsie langsung menyalakan gergaji mesin, lalu bergegas berlari ke depan. Surya mendongak, melihat bahwa pria yang tadi terjatuh di tanah entah sejak kapan sudah berdiri. Sekarang, dia sedang berlari ke arah mereka dengan kecepatan tinggi.
Jarak yang semula puluhan meter, kini hanya tinggal sepuluh meter dalam sekejap seiring dengan kata-kata Elsie.
"Kalian semua akan mati!"
Iblis Malam itu mengeluarkan tawa dingin sambil melompat ke arah Elsie. Di saat genting, Surya bergerak dengan cepat. Dia muncul di depan Elsie, lalu dengan satu tebasan, tubuh Iblis Malam itu terbelah menjadi dua sebelum terjatuh ke tanah.
Darah berceceran di mana-mana. Suara gergaji mesin bergema, sementara Elsie tampak terengah-engah. Dia menatap Surya dengan tatapan tak percaya, lalu berkata sambil gemetaran, "Pak Surya ... kamu ... apakah kamu adalah seorang kultivator?"
"Benar, aku adalah seorang kultivator."
"Serahkan saja masala

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link