Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 289

Setelah berpikir sejenak, Marco menggertakkan giginya dan berteriak pada Ronald dan Rafa, "Kalian berdua cepat kemari!" Ronald dan Rafa merasa binggung dan terkejut, tetapi perintah Marco bagaikan titah kaisar bagi mereka. Mereka tidak berani membantah dan hanya bisa menghampiri Marco dengan perasaan bingung, kemudian menatap Surya dengan gugup. Saat ini, orang-orang di bawah panggung sudah terkejut. Awalnya mereka mengira Marco akan bertarung, tidak disangka Marco langsung takluk di depan orang ini hanya dengan sepatah dua kata saja. Marco seakan-akan menjadi junior yang bersikap hormat dan terkesan merasa ketakutan. Hal ini membuat mereka sulit untuk memercayainya. Saat ini, Marco tiba-tiba murka. Dia langsung meninju perut Ronald dan menendang dada Rafa. Ronald berteriak kesakitan, tubuhnya terlempar lagi dan jatuh menghantam lantai, lalu tubuhnya tidak bergerak lagi. Sedangkan Rafa memuntahkan darah segar, tubuhnya terpental sejauh belasan meter dan menabrak banyak meja, lalu terba

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.