Bab 415
Surya menatap ke arah penjaga tersebut. Penjaga itu tiba-tiba merasa ketakutan dan mundur dua langkah tanpa sadar.
Surya mendengus dingin, lalu berkata kepada Gian, "Jangan khawatir, kamu pasti akan segera keluar. Keluarga Aldi masih berutang nyawa padamu dan mereka harus melunasinya."
"Aku percaya pada Bos, tapi yang paling aku khawatirkan sekarang adalah adik perempuanku. Aku takut Aldi akan menyakiti adikku untuk membalasku. Aku cuma punya satu kerabat yang tersisa," ujar Gian dengan tatapan khawatir.
Surya mengerutkan kening, lalu bertanya "Siapa nama adikmu dan dia ada di mana?"
"Namanya Reina Baskara. Dia tinggal Kota Juwana dan belajar di Universitas Pelita," jawab Gian.
Ketika Surya mendengar ini, dia tersenyum, lalu berkata, "Jangan khawatir, aku akan segera mengirim seseorang untuk melindunginya. Siapa pun yang berani menyentuhnya, sama saja dengan cari mati."
"Kalau begitu, aku sudah bisa tenang."
Beberapa hari ini, Gian disiksa oleh segala macam kesedihan dan kekhawatiran,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link