Bab 428
Setelah mendengar itu, Surya hanya tersenyum simpul, lalu berkata, "Nggak peduli siapa pun itu, kalau dia menghalangiku untuk berurusan dengan Aldi dan membalas dendam saudaraku, dia harus membayar harganya. Mungkin juga dengan nyawanya."
Setelah mendengar ini, Iko si Pria Gila berkata perlahan, "Aku akan melakukan yang terbaik. Senior, jangan khawatir."
"Pergilah. Jangan khawatir. Kalau kamu melakukan sesuatu untukku, kamu adalah orangku. Nggak ada yang akan menyakitimu."
"Terima kasih, Senior."
Iko si Pria Gila memberi hormat, mengucapkan selamat tinggal, lalu keluar dari hotel. Dia berdiri di depan mobil sambil bergumam dengan wajah muram, "Kekayaan hanya bisa ditemukan dalam bahaya. Kita terima saja takdir masing-masing."
Pada saat yang sama, mobil Aldi tiba di kaki gunung yang berada jauh di luar Kota Andes.
Di sana, ada sebuah vila kecil dengan dua kata besar tertulis di pintunya.
Taman Jirana.
Aldi keluar dari mobil, berlutut dengan suara keras di depan Taman Jirana, lalu berter

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link