Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 486

Saat ini Julianto berdiri, menghampiri mereka berdua, lalu berkata dengan dingin, "Bunga, jangan main-main. Jangan lupakan saudaramu." Surya membalas, "Haha, orang-orang kelas atas selalu bermain dengan trik-trik kelas rendah." "Apa yang kamu katakan?" tanya Julianto dengan tajam sambil mendekati Surya. Saat ini, Bunga berkata, "Pak Julianto, Pak Aksha adalah juru bicaraku. Kalau kamu ingin aku meminta maaf, sebaiknya kamu bersikap sopan." Julianto tiba-tiba menunjukkan tatapan tajam di matanya. Namun, dia segera tertawa sembari berkata, "Oke, mari kita bersiap untuk memulai acaranya. Aku yakin semua orang sudah nggak sabar menunggu." Kemudian, dia berbalik untuk kembali duduk di tempat duduknya. Namun, dia sudah memikirkan bagaimana cara menyiksa Surya setelah konferensi pers berakhir. Julianto mendengus dingin, melambai pada pembawa acara yang juga merupakan artis di bawah naungan Perusahaan Film Yogu. Segera, pembawa acara berjalan ke podium, lalu berkata dengan mikrofon, "Para tamu

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.