Bab 73
"Keluar."
Mendengar itu, aku pun segera berlari kembali ke ruanganku. Begitu duduk di kursi, jantungku berdegup sangat kencang, sampai aku harus meneguk seteguk air untuk menenangkan diri.
Bu Dewi melangkah masuk dengan sepatu hak tingginya. Dia hanya sekilas melirikku, mendengus pelan, lalu kembali bekerja seolah tidak terjadi apa-apa.
Aku tersenyum tipis dan bertanya, "Bu Dewi, hari ini Pak Yudo akan menghadiri pameran teknologi. Kamu yang akan mendampingi, atau aku?"
Bu Dewi tidak mengangkat kepalanya sedikit pun. "Tanyakan langsung pada Pak Yudo."
"Baik."
Aku membawa berkas-berkas, lalu melangkah menuju ruang kerja CEO. Karena tadi sempat mendengar percakapan di depan pintu, aku merasa agak canggung, juga khawatir Yudo akan salah paham dan mengira aku benar-benar punya maksud lain.
"Paman Yudo, hari ini ada pameran teknologi, dari pukul sepuluh pagi sampai pukul lima sore."
Yudo menyesap kopi, raut wajahnya dingin.
Seketika seluruh ruangan dipenuhi aroma kopi yang samar.
Dia mengan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link