Bab 462
Penting sekali memiliki seorang istri yang baik. Liana tahu betul betapa pentingnya mempunyai seorang menantu yang baik bagi keluarga elite seperti mereka.
"Aku setuju denganmu." Tristan perlahan mengangguk. "Dulu, aku pikir Gisel terlalu lembut dan selalu mengutamakan keharmonisan rumah tangga. Sekarang, aku baru tahu aku salah besar."
"Gisel bersifat lembut karena nggak mau perhitungan. Kalau nggak, siapa tandingannya?" kata Tristan dengan bangga sambil tersenyum.
"Helen memang beruntung, tapi Gisel juga mementingkan Michelle. Gisel benar-benar menyayangi Michelle sehingga memendam semua kesedihannya demi Michelle." Liana mengembuskan napas. "Keluarga Dallas telah merundung Gisel."
"Kita akan menebusnya dari sekarang." Tristan juga tahu mereka telah merundung Gisel, tetapi nasi sudah menjadi bubur. Apa yang dapat mereka lakukan saat ini adalah menebusnya.
"Takutnya ... dengan sifat Gisel yang seperti ini, Gisel nggak akan mau kembali ke rumah kita." Ekspresi wajah Liana serius.
Dulu,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link