Bercinta di air bersama ku
“ masih marah ya?” tanyaku kepadanya sembari memiringkan sedikit tubuhku guna menatap ke arah wajahnya.
Dia menunjukkan senyumnya kepadaku
“ Memangnya aku ada marah?” tanyanya kembali dengan wajah datarnya
“ A,,,”
Ting
Aku hentikan kalimat yang ingin aku ucapkan kepada bagus ketika mendengar suara pintu lift terbuka, yang membuat aku sedikit merasakan dongkol karena lift itu tidak sehati denganku bahkan dewi fortuna pun tidak berada di pihakku
Lift terbuka tepat di lantai tempat kamar kami berada yang membuat aku tidak bisa berkata lagi karena bagus menggandeng tanganku untuk keluar dari dalam lift.
Dengan sebelah tangan yang ada di saku celana dan sebelah lagi menggandeng tanganku bagus terus melangkah tanpa kata bahkan benar benar tidak mengeluarkan sepatah katapun untukku.
Aku tatap wajahnya sambil berjalan mengikuti langkah bagus untuk masuk kedalaman kamar.
“ aku mau mandi dulu” ujarnya setelah kami berada dalam kamar.
“ tunggu” ucapku yang membuat bagus langsung membalikkan tubuh

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link