Kamu normalkan?
“ kamu tidur dengan siapa?” tanyaku dengan raut wajah penuh rasa curiga kepadanya.
Aku jelas melihat sebuah gundukan di belakang bagus yang tertutup oleh di sekujur tubuhnya.
Bagus menaikkan alisnya sebelah, kemudian menoleh ke arah belakang sekejap kemudian baru melihat ke arahku kembali.
“ Bukan siapa siapa!” jawabnya dengan santai bahkan dengan sebuah senyumnya yang terlihat berbeda.
“ yyyaangg, awas kalau kamu macam macam disana ya” ancamku sambil menunjukkan tinjuku kepada-nya
“ aku ngak kepikiran sejauh itu , sayang!” kamu tenang saja” ucapnya dengan santai.
Sebenarnya aku masih di buat penasaran dengan yang ada di belakang suamiku, moodku langsung berubah tidak baik pikiranku sudah melayang jauh kemana.
Rasa percaya yang aku pegang teguh berangsur angsur mulai runtuh melihat pemandangan yang tidak enak di depanku.
“ Kenapa diam?” tanyanya dengan dengan menaik turunkan alisnya secara perlahan.
Aku hanya melebarkan bibirku mencoba kembali berdamai dengan hatiku yang sudah dalam ko

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link