Mengatur rencana
Aku terus menahan rasa sakit hingga tubuhku di letakkan oleh Sandra dan Jora di atas tempat tidur. Aku tetap ngotot tidak ingin dibawa kedokter karena aku merasa ini benar tanda aku mau datang bulan.
“ mbak kita kedokter saja, ya!” ajak Jora yang terlihat cemas dengan kondisiku.
“ Tidak perlu, aku Cuma butuh Istirahat” pintaku kepadanya.
“ Kalian pergi lah aku mau istirahat dulu, jangan kawatir aku baik-baik saja” perintahku kepada mereka.
Tampak Sandra dan Jora saling berpandangan satu dengan lainnya, seperti nya mereka saling memberi isyarat agar salah satunya menemani ku.
“ sudah pergi sana, jangan berlebihan begitu!” tuturku sembari menutup seluruh tubuhku dengan selimut.
“ ya udah gue tinggal, tapi kalau ada apa apa cwoat beri tau kami!” perintah Sandra sembari berjalan meninggalkanku.
Berbeda dengan Sandra, Jora masih mematung menatap ke arahku, dia sepertinya tidak ingin meninggalkanku sendiri didalam kamar itu.
“ kamu kenapa tidak keluar?” tanyaku
“ saya akan keluar setelah mel

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link