Perkara es krim
Aku melihat tanda-tanda ada yang tidak beres dari bagus dan bik rose karena wajah mereka sama-sama menunjukkan sebuah ketegangan.
“ Aku dan bik rose sebelumnya tidak pernah makan bakso, sayang!” terang bagus Senyum tipisnya.
Aku tak habis pikir bagaimana mungkin di zaman seperti ini masih ada orang yang belum pernah mencicipi cita rasa dari bakso padahal di dalam tv saja sering di siarkan acara makan-makan yang mengulik tentang bakso dan jenis-jenisnya berbagai macam, dari bakso mercon, bakso beranak, bakso jumbo, bakso iga dan masih banyak lagi.
“ Aku tidak peduli, aku maunya itu!” ucapku sembari berlari kecil meninggalkan bik rose dan bagus.
“ Sayang!”
Panggil bagus yang mengejar langkahku masuk kedalam.
Bagus meraih tanganku yang membuat langkahku terhenti.
“ Kamu jangan ngambekan gini, aku akan carikan bakso yang kamu mau, tapi kamu nya jangan ngambek-ngambekan begini dong!” seru bagus dengan memohon lembut
Bagus menuntunku untuk duduk di sofa depan tv.
“ Tunggu disini, aku akan me

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link