Lelah tapi nikmat
Bagus pov
Aku pun segera mencium bibirnya dengan lembut perlahan lahan menggigit kecil bibir itu, melumat dengan cinta dan hasrat yang begitu dalam, aku hentikan aksi ciuman itu sesaat untuk memberikan waktu di antara kami melanjutkan aksi ciuman yang panas setelahnya.
Setelah ku rasa cukup aku pun kembali menyatukan bibir kami melumat dengan kasar bibir yang menjadi canduku itu, juwita tidak pernah keberatan bahkan dia begitu menikmatinya aku terus melumat dan sesekali menggigit bibirnya, ku masukkan lidahku di sela sela bibirnya menikmati lidah ku dan lidahnya yang saling berpautan di dalam sana, betapa nikmat di saat lidah ini saling bertemu 2 bagian kenyal yang menyimpan kenikmatan di dalam sana.
Hingga juwita mendorong perlahan dadaku yang menandakan kalau dia kehabisan oksigen, aku pun segera mengakhiri pangutan itu. Dan tersenyum ke arahnya, sepertinya dia benar benar kehabisan oksigen akibat ulahku.
Aku pun mengelap bibir tipis itu ketika melihat bekas ciuman kami disana. Tatap

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link