Black card
“ Masalah? Apa maksud lo?” tanyaku sambil menyipitkan mata dengan mengerutkan keningku tanda tidak pahan dengan ucapan sandra
“ Wanita yang pernah bayar lo dulu itu datang nanyain dimana keberadaannya lo!” tutur sandra dengan lantang dari sambungan ponsel ini
“ Oh,, itu! Biarkan saja! Gue kan ngejalani apa yang dia perintahkan ama gue!” jawabku santai sambil bermain dengan kuku kukuku.
“ Lo ya, dari kemaren itu gue berulang kali nanyain dimana lo, 1 pun pesan gue kagak ad yang lo balas! Kebangetan banget!” omel sandra
“ entar malam gue ke tempat lo, tungguin gue! Nanti gue ceritain semuanya!”
“ Gue matiin telponnya, gue capek baru sampai ni!”
“ bye!”
Tut
Ponsel itu pun langsung aku matikan karena ku malas mendengar ocehan sandra yang akan membuat telingaku panas.
“ Lebih baik aku mandi dulu!” lirihku sambil berdiri menuju kamar mandi.
**
Ddeeerrttt
Ddeerrttt
Getaran ponsel membangunkan ku dari tidur Panjangku layaknya putri tidur yang menunggu pangeran menciumnya, namun berbeda dengan

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link