Bab 48
"Jadi, kamu kesal begitu?" pikir Nancy.
"Aku juga kesal tahu!" lanjutnya dalam hati.
[Aduh, Kakakku tersayang ini lagi pasang mode pelindung istri ya? Adikmu ini ngomong beberapa kalimat di belakang layar saja nggak boleh? Kalau nanti kamu nikah sama Shayna, sepertinya aku sudah nggak punya tempat lagi di Keluarga Jiwanto!]
[Kak, kalau kamu benar-benar seberpihak itu, aku nggak bakal anggap Shayna sebagai kakak ipar, ya.]
[Aku juga bakal kasih tahu Kakek soal hubungan kotor kalian berdua. Nanti kamu pasti disuruh berlutut di depan altar keluarga. Hahaha, Kakak tercinta, kamu takut nggak?]
Cakra memijat pelipisnya.
Shayna melihatnya. "Kenapa?"
"Dari Nancy."
"Oh, pantas kamu sampai kesal begitu. Di usia segitu dia memang masih suka bikin ribut, kamu sabar saja menenangkannya." Shayna menghibur dengan suara lembut.
Barulah Cakra agak lebih sabar, lalu mengetik di keyboard: [Jangan bikin ulah lagi, kerjakan sesuatu yang benar, jangan tiap hari cuma main, sikapmu juga harus diubah. Sudah lu

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link