Bab 53
Juan tiba-tiba mengepalkan tangannya dengan erat, menatap punggung Bu Yani yang pergi, perasaan tidak enak langsung menyergap. Dia menoleh dan melihat wajah Shayna yang tampak kelam.
Tekanan di hati Juan makin berat. "Shayna ... Shayna ... "
Shayna tiba-tiba berdiri, pandangannya dingin menatap arah kepergian Yani.
"Yani Prameswari, ya?"
Dia sudah mengingat namanya!
Juan berkata, "Jangan marah, aku akan bicara lagi dengan Bu Yani ... "
Shayna bahkan tidak melirik Juan sedikit pun dan langsung pergi.
Juan pun tidak sempat mengejarnya.
Namun, dia tidak merasa ada yang salah. Dewi memang selalu tinggi hati, mengabaikannya itu wajar.
Kalau saja wanita itu mau menatapnya satu kali lagi, Juan sudah merasa bahagia bukan main.
Juan masih ingat, seminggu lalu saat menerima telepon dari Shayna, jantungnya berdebar sangat kencang.
Jadi, dia benar-benar ingin membantu agar sang dewi senang.
Namun, sekarang kelihatannya dia malah mengacaukannya.
Wajah Juan agak pucat. Dia gelisah saat masuk ke kant

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link