Bab 76
Yasmin mengalihkan pandangannya.
Pak Gerry kebetulan ada waktu, lalu dia mendekat dan berkata, "Nona Yasmin, apa tadi aku telah menyinggung Rio? Bisakah kamu memberitahuku?"
Dengan rekan bisnis, Yasmin tidak bisa memberi tahu bahwa alasan Rio marah adalah Cakra.
"Saat itu, Pak Zicho sudah tiba, jadi kami tadi buru-buru bekerja."
Pak Gerry menerima penjelasan itu. Kemudian, dia melihat Yasmi melihat ke arah Cakra sebanyak dua kali. Dia berkata sambil tertawa, "Pak Cakra benar-benar mencintai istrinya. Dia memperkenalkan istrinya kepada orang-orang berpengaruh. Banyak yang mengatakan bersedia berinvestasi dalam proyek apa pun yang akan dikerjakan istrinya Pak Cakra. Ckck, suami yang sayang sama istrinya, bakal kaya raya. Sebaliknya, suami yang nggak sayang sama istrinya, bakal sial seumur hidup. Hidup Pak Cakra pasti akan sukses ke depannya."
Setelah itu, tidak ada respons dari Yasmin.
Pak Gerry terkejut. "Nona Yasmin?"
"Pak Gerry, maaf, saya permisi dulu," ujar Yasmin sambil tersenyum.

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link