Bab 125
Ariz bertanya, "Kita semua tahu, baik sebelum maupun sesudah menikah, orang yang di hatimu hanyalah Jenny."
Sigit pun tidak bisa menjawab.
Mengapa saat impian itu akhirnya terwujud ...
Bukannya bahagia, dia justru merasa hampa, seolah kehilangan sesuatu yang sangat penting.
Dia membuka lemari pakaian.
Jas-jas yang tergantung rapi di sana, semuanya tampak kusut.
Saat Annika masih ada, pakaiannya selalu disetrika dengan rapi, tidak ada satu pun lipatan, seperti masih baru.
Dia melangkah keluar kamar, menuju ruang tamu.
Jenny sedang menonton TV.
Begitu melihat Sigit datang, dia langsung mendekat dan mengeluh manja, "Hari ini pembantu libur, nggak ada yang masak. Jadi aku pesan makanan."
Saat itulah Sigit menyadari ...
Sudah lama dia tidak memesan makanan luar.
Dulu, saat masih bersama Annika, dia sedang merintis bisnis dan tidak punya waktu untuk memasak, jadi setiap hari memesan makanan luar.
Padahal saat itu Annika sedang hamil besar, tetapi tetap bersikeras bahwa makanan luar tidak seh

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link