Bab 136
Aku agak terkejut.
Ternyata dia sudah memikirkan solusi jika Jenny menolak mendiskusikan masalah ini.
Wulan berkata dengan suara pelan, "Tapi, Papa, dikucilkan sama teman-teman satu kelas itu nggak enak."
Jimmy terkejut, mungkinkah putrinya luluh?
Tidak ingin membalas Ivan dengan cara yang sama?
Pria itu berkata dengan ragu, "Jadi, Wulan ... "
Wulan menjelaskan, "Menurutku, cara Papa sangat bagus."
"Hanya dengan membuatnya merasakan nggak enaknya dikucilkan oleh teman-teman satu kelas, sifatnya baru bisa berubah."
Jimmy merasa sangat lega.
Meskipun usia putrinya masih sangat muda, gadis kecil itu tahu mana yang benar dan mana yang salah.
Dia baik hati, tetapi tidak naif.
Dia menepuk lengan Wulan dengan lembut. "Percayalah, Papa akan menyelesaikan masalah ini dengan adil."
"Hm." Wulan menoleh ke jendela sambil berkata, "Tapi, Papa, kita mau ke mana?"
Dia ingat ini bukan jalan pulang.
Jimmy menjawab sambil tersenyum, "Menemui kakek dan nenekmu."
Mendengar itu, Wulan langsung mendekapku.

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link