Bab 212
Aku teringat pada kejadian itu, sampai merasa tidak habis pikir. "Apa dia lupa, waktu itu kita bercerai karena apa?"
"Bukankah karena dia mencintai Jenny?"
Jimmy tidak menjawab.
Aku tiba-tiba teringat sesuatu, lalu mencoba bertanya, "Menurutmu ada kemungkinan ... "
Jimmy dengan heran bertanya, "Oh?"
"Dia sengaja datang, mengatakan hal-hal itu padaku, hanya untuk pamer bahwa hubungannya dengan Jenny baik?" Selain itu, aku tidak merasa Sigit punya alasan lain untuk datang mencariku.
Jimmy setuju. "Bisa jadi."
Aku mendengus. "Dia benar-benar membosankan."
Waktu pulang kerja tiba. Susan langsung bergegas masuk ke kantor, dan mengatakan padaku bahwa temannya mengajaknya keluar. Jadi, dia pulang duluan.
Belum sempat aku menanggapi, dia sudah berlari keluar.
Aku menggelengkan kepala. Setelah beres membereskan barang, aku pun ikut keluar bersama Jimmy menjemput Wulan.
...
Wulan pulang sekolah tepat waktu.
Orang tua Prita lagi-lagi tidak datang.
Jimmy menelepon orang tua Prita, dengan sengaja m

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link