Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 23

Kamar tidur Wulan sangat luas, dekorasinya seperti kamar putri kecil dalam film animasi. Indah dan penuh detail mewah. Dia mengenakan gaun putri yang berlapis-lapis, memeluk boneka kelinci bertelinga panjang, dan duduk diam di atas karpet dengan punggung menghadap ke arah pintu, tak mengucapkan sepatah kata pun. Jimmy berusaha menenangkannya secepat mungkin. "Wulan, lihat siapa yang datang?" Wulan hanya menoleh sedikit, tak menatap Jimmy, dan tetap diam tanpa bicara. Jimmy meminta bantuan dengan menatapku. Meskipun ini hanyalah pekerjaan, tapi aku memang selalu menginginkan seorang putri kecil dalam hidupku. Dan Wulan, dengan wajah mungil dan penampilannya yang seperti putri dongeng ... Terlihat sangat menggemaskan. Dengan rasa hangat di hati, aku pun berkata dengan nada dibuat-buat sedih, "Ternyata Wulan nggak senang aku datang, ya ... " Begitu mendengar suaraku, Wulan langsung menoleh. Saat melihat wajahku, matanya langsung berbinar, dan tanpa ragu dia berdiri, berlari kecil mengham

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.