Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 262

Kalimat ini membuatku bingung. Aku tidak mengerti dan balik bertanya, "Kenapa harus keberatan?" Jimmy sangat paham, kalau seorang perempuan benar-benar menyukai seorang pria, maka dia pasti akan memiliki rasa ingin menguasai pria itu ... Sekarang aku tidak keberatan, artinya aku belum mencintainya. Jimmy sedikit kecewa, tapi dia tahu ada hal-hal yang tak bisa dipaksakan. Dia tersenyum dan berkata, "Ya juga." ... Setelah mengantar Susi pulang dan memastikan mantan suaminya, Anton, tidak ada di sekitar, aku dan Jimmy baru tenang untuk pergi. Sesampainya di rumah, Wulan melihatku dan langsung berlari memelukku. "Mama!" Aku membungkuk mengangkat Wulan. "Ya ... " Wajah kecilnya menempel di pundakku. "Mama masih ingat kan target yang pernah aku tetapkan di depan Mama?" "Dulu aku bilang, dalam sebulan, aku harus bisa ngobrol normal dengan orang lain selain Mama dan Papa!" "Lihat, sekarang belum sebulan, aku sudah berhasil!" Wulan mendongakkan kepala, menatapku penuh harap. "Aku sehebat ini, a

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.