Bab 271
Begitu melihatku, Sigit segera mendekat dan bertanya, "Kenapa kamu nggak mau menerima bunga yang kuberikan? Bisa kasih tahu alasannya?"
Kupikir dari beberapa kali percakapan sebelumnya, aku sudah menjelaskan dengan cukup jelas.
Tak kusangka, dia masih saja dengan wajah tebal mendekatiku. Aku menjawab dengan nada tak sabar, "Aku nggak akan kembali pada hal yang sudah kutinggalkan."
"Sigit, sejak aku memutuskan bercerai denganmu, itu berarti aku nggak akan pernah kembali padamu."
"Lagi pula, hubungan kita sudah berakhir. Jadi apa gunanya kamu mengirimiku bunga sekarang?"
Aku menatapnya, lalu berkata dengan tegas, "Sejak mimpimu jadi kenyataan, dan kamu berhasil bersama Jenny ... "
"Kamu seharusnya belajar untuk benar-benar menghargainya, bukan?"
"Kalau nggak, jika suatu hari saat kamu kehilangan dia, kamu pasti akan menyesal lagi!"
Sigit buru-buru menjelaskan, "Aku tahu kamu sedang mengingatkanku, tapi percayalah ... kali ini aku pasti nggak akan menyesal."
Aku benar-benar tidak tahu har

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link