Bab 298
Biaya hidup Helen dihentikan, tetapi dia masih tidak terima, jadi dia khusus memanggil pulang putrinya.
Inggrid duduk di sofa, mengambil sebuah apel, lalu menggigitnya. "Ada apa, Bu? Katakan saja langsung padaku."
"Kakakmu sekarang nggak mau lagi membiayai hidup kita," kata Helen mengeluh. "Menurutmu, kita harus bagaimana?"
Inggrid jarang ikut campur urusan keluarga. "Kakak biasanya baik-baik saja, kenapa perlakuannya sekarang begitu sama kalian?"
Saat mengungkit hal itu, Helen marah. "Ini semua gara-gara Annika."
"Dia sebelumnya tiba-tiba meneleponku, lalu bilang kalau dia menyukai Annika ... "
Inggrid mengernyit, lalu menjawab, "Kalau Kakak suka, ya biarkan saja."
Dia tidak mengerti cara pikir ibunya. "Kenapa Ibu harus menghalanginya? Dia bukan anak kecil, pasti bisa bertanggung jawab atas pilihannya."
Helen punya banyak alasan. "Aku sudah selidiki, Annika pernah menikah, bahkan sudah punya anak!"
"Sementara Jimmy bahkan belum pernah pacaran ... "
Inggrid berkata lagi, "Kalau Kakak m

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link