Bab 49
"Aku nggak suka dengarnya."
Aku mendongak saat mendengar ucapan Wulan.
Ternyata anaknya Jenny sedang berdiri di atas perosotan, menatap ke arahku.
Tatapan matanya tidak bening seperti anak-anak biasanya, malah membawa kematangan yang tidak sesuai dengan usianya.
Dan sekarang, dia memandangku dengan penuh kebencian.
Tadinya aku memang berniat menjaga jarak dari mereka.
Kecuali kalau sudah menemukan bukti yang bisa membongkar wajah asli Jenny, aku tidak ingin ada hubungan lagi.
Tapi mereka justru yang mendekatiku duluan.
Mungkin karena dulu, saat mereka cari gara-gara dan menindasku, aku selalu menahan diri ...
Mereka jadi merasa aku gampang ditindas.
Bahkan kini, mereka pun berani mengganggu Wulan.
Huh!
Kalau aku tidak melawan balik ...
Mereka pasti akan makin menjadi-jadi.
Aku menyembunyikan ekspresi dinginku, lalu dengan lembut berkata pada Wulan, "Tapi, kalau ada orang yang datang cari gara-gara langsung ke kamu, dan kamu malah menghindar ... "
"Mereka justru akan makin menggertak k

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link