Bab 279
Nindi menoleh dan melihat Jihan, "Tapi aku nggak terima dipaksa dengan alasan moral!"
Apa maksudmu kamu sudah minta maaf, mau apa lagi kamu?' pikir Nindi.
Kata-kata ini, dia dengar sejak kecil di keluarga Lesmana!
"Nindi, bagaimana ini bisa disebut paksaan moral? Aku sudah minta maaf padamu, aku cuma ingin kamu bantu sedikit, kenapa kamu bertingkah seperti ini?"
Jihan, sebagai anak tunggal di kota, dimanja sejak kecil, dia tidak pernah meminta bantuan orang seperti ini.
Sikapnya sudah cukup rendah, lalu Nindi masih ingin apa?
Nindi berbicara dengan tenang, "Aku tunjukkan ya."
Bagaimana?
Jihan langsung menangis karena marah, mengeluh kepada Galuh,"Galuh, semua ini salahmu, kamu yang kasih ide bodoh ini, bikin aku minta maaf ke Nindi!"
Nindi sama sekali tidak tahu diri!
Jihan marah dan duduk, mengambil ponselnya, dan lihat foto di media sosial yang menunjukkan Seno sedang menyatakan cinta ke Nindi sambil membawa bunga?
Melihatnya, Jihan langsung marah, "Oke Nindi, aku pikir kamu nggak ma

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link