Bab 280
Setelah latihan, Nindi kembali ke asrama dengan langkah lesu, dia merasa sangat lelah.
Nindi sekarang hanya ingin mandi dan istirahat.
Dia kembali ke kamar asrama tepat waktu dan mengambil gelas untuk mengisi air, tetapi air di dalam dispenser habis.
Dia menjilat bibirnya, seandainya tahu, dia pasti beli air tadi.
"Nindi, aku beli minuman, minumlah."
Jihan menyodorkan sebotol air. Nindi melirik sebentar, tetapi tidak langsung mengambilnya.
Jihan kelihatan agak panik, "Nindi, aku akui tadi siang aku kelewatan, jangan dipikirkan."
Nindi akhirnya mengambil botol itu, membuka tutupnya dan siap minum, tetapi dia lihat tatapan penuh harap dari Jihan.
Tsk!
Dia meletakkan air itu lagi.
Jihan sedikit khawatir, "Nindi, kenapa nggak diminum? Masih marah sama aku?"
"Jihan, kalau kamu mengakui kesalahanmu sekarang, masih ada kesempatan."
"Nindi, aku sudah meminta maaf dan mengakui kesalahanku tadi."
Nindi langsung menarik Jihan dan menumpahkan air itu ke mulutnya, "Yasudah, kamu yang minum."
"Nindi

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link