Bab 788
Suasana hati Riska tiba-tiba menjadi sangat buruk.
Dia tak bisa membayangkan bahwa sahabat terbaiknya, pada akhirnya mungkin akan mendekam di penjara.
Namun, yang paling sulit diterima adalah Belinda yang sengaja menempatkan Cakra di dalam mobil itu. Rasanya … itu benar-benar tak masuk akal.
Pasti ada kesalahpahaman di balik semua ini.
Cakra mengatupkan bibir tipisnya, lalu berkata dingin, "Bu, aku bakal selidiki semuanya sampai tuntas. Belinda nggak akan kenapa-kenapa, karena yang menantinya adalah hukum pengadilan."
"Tapi, sepertinya dia nggak sengaja."
Riska masih ingin membela, tetapi saat matanya bertemu dengan tatapan dingin Cakra, semua kata-kata itu akhirnya tertelan di tenggorokan.
Dia pun bangkit dari duduknya, "Paling lama tiga hari. Kalau kamu belum juga melepaskannya, Ibu akan jujur pada Nindi."
Cakra mengerutkan kening, seraya menatap kepergian Riska.
Dia memijat pelipisnya, sisa waktunya tinggal tiga hari lagi, ya?
Berarti, sekarang dia harus bergerak lebih cepat dari si

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link