Bab 45
Biasanya Marcello jarang pulang ke manor karena terlalu sibuk dengan pekerjaan.
Bahkan setelah pulang ke rumah, dia sering mengurus pekerjaan di ruang kerjanya hingga larut malam, jadi pergi menginap di tempat lain tentu semakin merepotkan.
Begitu melangkah masuk ke aula vila, Marcello segera menyadari kalau lukisan terkenal yang biasanya tergantung di dinding sudah tidak ada, begitu juga barang antik yang dipajang di lemari.
Marlon mengikuti arah pandangnya, lalu batuk kecil dan menjelaskan dengan nada agak bersalah, "Beberapa hari ini ada teman yang mengirimkan barang baru, aku pikir kalau nggak dipajang, pasti menyinggung orang, jadi aku ganti saja."
Namun sebenarnya, Marcello memang tidak berniat menanyakan hal ini.
Manor itu sudah diberikan pada kakaknya, jadi barang di dalamnya tentu terserah mau diatur seperti apa.
Hanya saja ....
Tempat ini makin kehilangan nuansa rumah ketika orang tua masih hidup.
Setelah duduk, Marlon dengan ramah berusaha mengobrol dengan adiknya, bahkan me

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link