Bab 46
Hanya saja, pihak lain sepertinya tidak mengenalnya. Karena mereka tidak pernah bertemu.
Setelah ragu-ragu sejenak, Olivia sengaja merendahkan suaranya. "Kami baru saja melakukannya, mungkin masih belum bisa dideteksi."
"Apakah belum bisa dideteksi atau kamu sedang bohong?" tanya Mesya dengan suara yang tajam. "Aku sudah tanya putraku, tapi dia bilang sama sekali nggak ada wanita yang mendekatinya!"
"Bagaimana mungkin?" Meskipun Olivia tidak mengatakan yang sebenarnya, dia sudah berusaha keras untuk mendekati Marco!
Mungkin karena merasa puas dengan reaksi alam bawah sadar Olivia, nada bicara Mesya tidak setajam sebelumnya.
Sebenarnya Mesya kurang lebih bisa mengetahui jika putranya tidak berkata dengan jujur agar tidak dipaksa untuk menikah.
"Kalian benar-benar sudah tidur bersama? Nggak pakai pengaman?"
"Hm." Olivia hanya bisa bergumam dengan rendah.
"Baiklah! Kalau begitu aku mau tanya, apakah putraku punya tanda lahir di pantat kirinya? Kalau ada, bentuknya seperti apa?"
Dia benar-

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link