Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 81

Marco mengembuskan napas. "Ibu, mana mungkin aku nggak tahu apa isi pikiranmu?" Mesya terdiam. "Paman Marcello bukan tipe orang seperti yang Ibu pikirkan. Sejak tiba di Pulau Antana, kita hanya pernah bertemu dua kali saja, dan Paman Marcello sibuk dengan pekerjaannya. Mustahil Paman Marcello akan melakukan sesuatu padaku." Mereka pernah menyerang Marcello sebelumnya sehingga sangat khawatir ada pembalasan. Mesya makin tidak jengkel karena omongan putranya. "Lihat! Inilah paman yang selalu kamu bela! Kamu keponakannya, tapi dia bersikap sombong di depanmu, sama sekali nggak ada rasa keakraban seperti keluarga." "Paman Marcello itu CEO, sedangkan aku ini manajer proyek. Mau akrab bagaimana? Kami juga sering mengobrol saat ada acara keluarga, 'kan?" "Kamu juga tahu dia itu CEO, dan kamu hanya manajer proyek saja!" Mesya meninggikan suaranya. "Marco, dengarkan Ibu dan turuti Ibu. Kita ambil warisan kakekmu, lalu dirikan perusahaan sendiri! Kamu nggak perlu lagi melihat wajah Marcello nant

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.