Bab 98
"Kamu datang ke Pulau Antana bukan sebagai sekretaris. Javier yang memberi kamu proyek itu."
Jadi, seharusnya Lina mendiskusikan proyek itu dengan staf kantor cabang, bukan berdiri di dekatnya dan memberikan komentar yang tidak berguna.
Lagi pula, Lina adalah seorang gadis, ditegur secara blak-blakan itu terasa agak memalukan.
Matanya langsung memerah ....
"Aku baru ingat Bu Olivia sedang dalam masalah, jadi aku menawarkan diri untuk membantumu. Aku nggak punya pikiran lain."
"Nggak perlu."
Setelah mengatakan ini, Marcello keluar dari lift tanpa ragu.
Di belakangnya, air mata menggenang di mata Lina, tidak seorang pun yang mau menghapusnya!
Lina merasa semakin sedih saat memikirkannya. Lina menyeka air matanya sendiri, mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Javier.
"Bagaimanapun juga aku pernah menyelamatkan Marcello. Bagaimana mungkin dia melakukan ini padaku ...."
Javier terdiam setelah mendengar apa yang dikatakannya, lalu berkata, "Marcello selalu seperti ini. Ini bukan hari pertam

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link