Bab 290
Sania berlari keluar, tidak peduli seberapa keras Bernard memanggilnya, dia bersikap seolah tidak mendengar.
Dia menghabiskan waktu berjam-jam di luar, dan ketika kembali ke vila, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam lebih.
Malam tiba, dan sebuah taman bunga kecil yang akrab langsung menyambut pandangannya.
Berbagai jenis bunga lili bergoyang lembut ditiup angin malam, kelap-kelip lampu kecil menghiasi seperti bintang-bintang, dan dua rangkaian bunga berbentuk kipas besar berdiri di kedua sisi.
Pemandangan di hadapan Sania saat ini sangat mirip dengan Taman Nirmala di Perumahan Nirmala.
Sorot mata Sania langsung berubah menjadi dingin, dingin yang dapat menusuk tulang-tulang.
Tanpa menoleh lagi, dia melangkah menuju pintu depan.
Begitu sampai di ambang pintu, suara percakapan antara Bernard dan Joel terdengar jelas dari dalam.
"Pak Bernard, kue ini ... bentuknya jelek sekali. Saya takut bisa merusak selera makan Bu Sania. Gimana kalau kita minta koki kue buat ulang saja?"
Nada Joe

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link