Bab 72
Arvin tidak berkata apa-apa, hanya menatapnya. Tatapannya itu seperti sindiran tanpa suara, seolah berkata, lanjut saja kebohonganmu.
"Kalau kasih ke aku, memangnya aku nggak punya hak dengan cincin itu?" Gisel tahu dia sudah tidak bisa mengelak lagi, jadi malah balik menyerang. "Kenapa? Istrimu ingin ambil balik?"
Nadine tahu betul itu sindiran dari Gisel, tapi sekarang dia sama sekali tidak peduli.
Perhatiannya sepenuhnya tertuju pada satu hal. cincin safir itu bukan pemberian Arvin untuk Talia!
Talia sengaja membohonginya, sengaja menyakitinya!
Ada sesuatu di dalam hati Nadine yang selama ini tersumbat, tiba-tiba mencair dan terbuka lebar.
Kalau begitu, mungkinkah dulu juga ada hal-hal lain yang dilakukan Talia dengan sengaja agar dia salah paham pada Arvin?
"Arvin, kamu antar aku pulang." Gisel sudah menenangkan diri dan berdiri merapikan pakaian.
"Dion sudah menunggu di luar." Arvin menyuruh Dion untuk mengantar Gisel.
Gisel jelas tidak senang, "Kamu anakku. Kalau bukan kamu yang

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link