Bab 73
"Ibu!"
Wajah Arvin dingin dan kelam, matanya seperti menyimpan badai besar yang hampir meledak.
"Rainer sudah meninggal. Kalau kamu masih mau mengandalkanku buat sisa hidupmu, sebaiknya pikir dulu sebelum bicara!"
"Kamu marah karena tebakanku benar?" Gisel akhirnya bicara tanpa kendali. "Kamu marah karena aku bilang kamu rebutan wanita sama kakakmu atau karena Nadine nggak menyukaimu? Hah? Kalau dia memang suka kamu, dua tahun lalu waktu kamu baru pulang ke negeri ini, dia nggak akan langsung keluar negeri buat pertukaran pelajar untuk menghindarimu! Kalau dia suka kamu, apakah dia akan melepaskan kehidupan baiknya dan minta cerai! Arvin, kamu orang nggak punya perasaan, Nadine nggak akan menyukaimu! Kamu nggak akan pernah bisa mengalahkan kakakmu!"
Rainer adalah bangsawan sejati, sopan dan elegan.
Saat Arvin masih bayi, Tuan Besar Azriel membawanya pergi dan mengasuhnya sendiri. Beban akademiknya sangat berat. Sebelum sekolah, dia tidak akrab dengan Rainer, tapi setiap kali bertemu, R

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link