Bab 550
Meski Jane berkata 'hanya bercanda', terlihat jelas dia juga peduli.
Aku merasa iri dan menjawab, "Bagus sekali, kalian lebih cepat dari kami."
Jane memelukku dan tersenyum, "Kakak ipar iri, ya? Aku akan segera menyuruh Kak Rafael mengadakan upacara lamaran besar-besaran untukmu."
Aku tersenyum pahit, lalu menjawab "Jangan bikin masalah, sekarang aku sibuk dan dia lebih sibuk. Selesaikan yang ini saja dulu. Selebihnya masih banyak waktu."
Kami berdua berbicara sebentar sebelum naik ke atas untuk beristirahat.
Aku masih sampai di kamar tempat Rafael sebelumnya. Tempat tidur yang tidak asing, gaya dekorasi yang familiar dan barang-barang yang dia tinggalkan di rumah lama, semuanya membuatku merasa aman.
Aku mandi sebentar, lalu pergi tidur sambil membaca dan menunggunya.
Baru setelah aku tertidur lama, Rafael kembali.
Aku melihat jam dan sudah jam setengah dua pagi.
Aku menggosok mataku sambil bertanya, "Kenapa larut sekali?"
Rafael menghampiri dan mencium keningku sambil menjawab, "Ngga

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link