Bab 698
Dia meminta guru untuk menyiapkan lampu dan musik.
Begitu musik dimulai, gerakan tari Lina yang penuh semangat langsung muncul di lantai dansa.
Tidak bisa dipungkiri, orang yang pernah belajar di luar negeri dan mempelajari hal-hal asing memang berbeda.
Dia penuh gairah dan gerakannya penuh kehangatan, seolah-olah setiap pori-porinya memancarkan semangat.
Selain itu, langkah tariannya sangat kuat, seperti seorang ratu yang angkuh di tengah lantai dansa.
Begitu selesai menari, Lina berjalan mendekat dengan napas terengah-engah.
Caroline dan aku hanya bisa tertegun dan tak bisa berkata apa-apa.
Caroline berseru, "Luar biasa! Kalau kamu sejak awal tanding tarian dengan Vanesa, kamu pasti bisa mengalahkannya dengan mudah."
Aku memandang Lina dengan kagum dan berkata, "Lina, kamu benar-benar menari dengan sangat baik. Kalau begitu, bagaimana kalau kali ini kamu menari sendiri ... Aduh ... "
Teriakan terakhir itu karena Caroline tiba-tiba menepuk punggungku dengan keras.
Dia memarahiku, "Lih

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link