Bab 747
Aku merasa malu. "Bibi ... Ini ... "
Diana menatapku seolah mengingatkan, "Di luar jangan panggil aku Bibi lagi, panggil Ibu!"
Wanita itu mengedipkan mata padaku dan berkata, "Jangan khawatir, nanti Ibu akan memberi biaya mengganti panggilan."
Seolah ingin membuktikan perkataannya, Diana langsung mengeluarkan cek kosong dari dalam tasnya.
Dia menulis serangkaian angka di atas cek itu dengan cepat.
Aku terperangah, menghitung jumlahnya. Banyak sekali angka nol ini?
Astaga!
Biaya mengganti panggilan saja sampai puluhan miliar?
Diana mengambil amplop merah dari tasnya dengan santai, lalu memasukkan cek itu ke dalamnya.
"Ini, biaya mengganti panggilan!"
Wanita itu menyelipkan amplop merah itu ke dalam sakuku dengan senyum lebar.
Aku tertegun.
Setelah itu, Diana menatapku seperti bisa melihat embrio kecil yang bahkan belum terbentuk di dalam perutku, mengamatinya tanpa henti.
Senyumnya lebih sulit ditahan daripada moncong AK.
Pada saat itu, tim penata busana masuk sambil membawa gaun pengan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link