Bab 34
Aku langsung terbatuk karena terkejut. Aku juga merasakan pil itu tersangkut di tenggorokanku, tidak bisa bergerak naik atau turun.
Daniel buru-buru melangkah maju untuk menepuk punggungku, bahkan dia membawakanku segelas air.
Aku meneguk air dalam gelas itu dalam satu tarikan napas. Baru kemudian aku merasa pilnya sudah tertelan sepenuhnya.
"Kamu nggak apa-apa? Kamu sakit? Perlu panggil dokter buat memeriksamu?"
Daniel menatapku dengan tatapan khawatir, tetapi aku segera melambaikan tanganku dengan cepat. Aku merasa agak bersalah padanya karena sudah pernah menyuruhnya pergi larut malam lalu. "Nggak perlu," jawabku cepat.
"Aku antar kamu ke rumah sakit."
Daniel melihat kotak obat di belakangku, nada bicaranya penuh dengan kekhawatiran.
Aku segera memasukkan kembali obatnya ke dalam kotak obat sambil tertawa, "Nggak apa-apa, cuma minum vitamin. Aku baik-baik saja, ayo tidur lagi."
Sorot mata Daniel penuh dengan kecurigaan, tiba-tiba dia menghentikanku.
Saat berkata demikian, Daniel mem

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link