Bab 35
Jika aku tidak merasakan sakit yang tidak tertahankan seperti ini. Aku akan memuji Daniel karena imajinasinya yang luar biasa yang mengira aku telah diracuni.
Tubuhku gemetar, aku mengulurkan tanganku untuk menghentikan gerakan Daniel seraya berkata dengan suara yang lemah, "Aku cuma sedang menstruasi, kamu nggak perlu setakut ini."
Wajah Daniel langsung merona merah, lalu dia batuk dengan tidak wajar.
Melihat ekspresinya yang tidak berdaya, aku merasa agak konyol. Aku rasa, ini pertama kalinya dia menghadapi situasi seperti ini.
"Kamu punya pembalut?"
Seperti yang sudah diharapkan, Daniel langsung menggelengkan kepalanya.
Aku menutupi perutku dan memberi isyarat padanya untuk mengambilkan kotak obat.
Mungkin karena aku sudah minum pil KB. Aku mengonsumsi obat tiga kali lebih banyak dari sebelumnya. Baru kemudian aku merasa hidup.
Daniel tidak memiliki aplikasi pesan-antar di ponselnya. Dia mengambil ponselku setelah meminta persetujuanku.
Aku melihatnya mencari apotek di aplikasi dan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link