Bab 36
Meskipun ini adalah ruang perawatan VIP, Daniel yang bertubuh tinggi besar jelas tidak tidur nyenyak di samping tempat tidur yang sempit.
Keningnya berkerut erat, ada lingkaran hitam di bawah matanya.
Ketika aku bergerak sedikit, Daniel langsung terbangun.
Sebelum aku sempat berbicara, dia sudah mengulurkan tangan untuk menyentuh dahiku.
"Demammu sudah turun. Tunggu sebentar, aku akan memanggil dokter."
Tak lama kemudian, dokter pun datang.
Setelah memeriksaku dengan teliti, dokter berkata pada Daniel, "Pak Daniel, kondisi Bu Agita sudah membaik. Beberapa hari ini dia perlu memakan makanan yang ringan-ringan saja. Jaga agar suasana hatinya tetap baik. Jangan sampai meminum obat seperti itu lagi. Itu akan berbahaya untuk kesehatan."
Setelah berterima kasih pada dokter, Daniel mengantarnya keluar.
Aku mencengkeram selimut dengan gelisah. 'Apa maksud perkataan dokter tadi? Jangan-jangan dia sudah tahu kalau aku minum pil KB?' pikirku.
Namun, obat itu sudah aku minum selama beberapa hari.

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link