Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 41

Tamat sudah. Semuanya sudah berakhir. Ketika Bu Camela dan Nenek Hanna mendengar ucapan Dokter Deny, mereka bertanya bersamaan, "Obat apa?" Dokter Deny menjawab dengan nada acuh tak acuh sambil menulis resep, "Pil kontrasepsi darurat. Anak ini memang sudah lemah, tapi dia masih saja meminum obat seperti ini. Nggak aneh kalau akhir-akhir ini dia merasa nggak nyaman." Bu Camela ingin marah, tetapi karena ada orang luar, dia hanya bisa menahannya. Setelah Dokter Deny selesai menuliskan resep dan pergi, Bu Camela baru menatapku. Kening cantiknya mengerut erat. "Apa kamu meminum pil KB?" "Aku ...." Aku tergagap, sama sekali tidak tahu harus mengatakan apa. Ketika melihat sudah tidak bisa menyembunyikannya lagi, aku hanya bisa mengangguk. Bu Camela sangat marah. Bahkan Nenek Hanna yang selalu menyayangiku juga tampak kesal. "Kenapa kamu meminum obat seperti itu? Apakah Daniel yang menyuruhmu meminumnya, atau kamu sendiri yang ingin meminumnya? Agita, jangan-jangan kamu nggak ingin melahirkan

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.