Bab 46
Aku ingin menangis, tetapi tidak bisa. Aku tahu ini adalah wujud kasih sayang Bu Camela padaku.
Namun, aku memiliki alergi mangga.
Hanya saja, aku tidak bisa membongkar identitasku, jadi aku terpaksa menerimanya dengan tegar, "Terima kasih, Bu."
Aku meletakkan Mille-feuille mangga itu di piring, menggunakan garpu untuk memotongnya menjadi potongan kecil. Saat Bu Camela tidak memperhatikan, aku segera meletakkan potongan Mille-feuille mangga itu ke dalam tisu yang sudah disiapkan, berlagak seperti baru saja memakannya.
"Cepat sekali habisnya."
Aku berpura-pura mengusap mulutku dengan serbet, lalu berkata dengan malu, "Ya, aku sedikit lapar."
Bu Camela tidak mentertawakanku. Sebaliknya, dia bersiap mengambilkan satu lagi untukku. Aku segera mencegahnya, "Nggak perlu repot-repot, Bu. Aku bisa melakukannya sendiri."
Ketika melihatku mencegahnya, Bu Camela tidak punya pilihan selain berhenti. Aku perlahan menyeruput kopi di dalam cangkir, mengamati kue-kue di atas meja.
Ketika aku sedang be

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link