Bab 88

Aku tahu media selalu suka membuat sensasi ketika memilih berita utama, tetapi tetap saja jantungku berdebar kencang saat melihat berita itu. Jari-jariku refleks gemetar, lama sekali aku baru bisa mengklik tautan berita. Yang menarik perhatianku adalah sebuah foto berukuran besar. Sejumlah besar wartawan di bandara tampak mengelilingi Daniel yang terlihat marah sambil memeluk seorang wanita dengan erat. Daniel menggunakan tubuhnya sebagai tameng untuk memberikan ruang kecil bagi wanita itu. Wanita yang berada dalam pelukan Daniel tampak tersenyum dengan manja. Wajah dan sosok yang familier itu .... Siapa lagi selain Agita. Aku tidak dapat lagi fokus pada apa yang tertulis di berita, mataku terpaku pada foto itu. Aku berulang kali memperbesar foto itu dengan hati-hati untuk memperhatikan setiap detail yang ada. Ini bukan foto hasil editan, bukan foto di tempat yang salah. Ini memang foto yang menangkap momen sebenarnya. Saat menggulir layar ke bawah, tampaklah berbagai macam komentar da