Bab 664
Pintu kamar utama sedikit terbuka dan lampu di dalamnya menyala.
Victoria punya firasat kuat kalau Julian ada di dalam.
Dia mendorong pintu dan masuk, tetapi tidak melihat siapa pun.
Baru saja melangkah masuk, sebuah bayangan muncul dari balik pintu dan memeluknya dari belakang. Victoria terkejut hingga berteriak, tetapi sebuah tangan besar langsung menutup mulutnya.
Suara Julian yang penuh canda terdengar di telinganya. "Sstt! Sudah larut malam, kalau begini kamu akan mengganggu tetangga."
Dia mengenakan jubah mandi berwarna abu-abu tua, dengan aroma cedar yang segar. Sepertinya dia baru saja mandi. Tubuhnya masih berembun, sementara rambut hitamnya basah dan jatuh di dahinya. Tanpa ketajaman seperti biasanya, justru menampilkan sisi lembut dengan bibir merah dan gigi putih yang terlihat tampan.
"Soal yang kamu bilang tadi, kalau kondom di rumahmu nggak ada yang sesuai ukuranku." Julian masih memikirkan hal itu. "Ukuranku adalah yang terbesar. Jadi, apa Samuel sangat lemah? Apa yang s

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link