Bab 665
Julian memberi Victoria tempat di meja, melipat tangan di depan dada, bersandar di tepi meja, dan dengan penuh minat memperhatikan Victoria menyeduh teh.
Setelah teh siap, Victoria menyodorkan cangkir teh padanya.
Julian menerimanya, lalu meminumnya sedikit.
Pada saat itu, dia terlihat kehilangan fokus sesaat.
"Ada apa? Rasanya nggak enak?" Victoria terlihat agak tegang.
"Bukan itu." Julian menyembunyikan seberkas kesedihan dan kerinduan di matanya.
Victoria masih setengah tidak percaya. Dia mengambil cangkir teh lainnya dan meminumnya. "Nggak ada masalah, kok ... "
Saat perhatiannya masih tertuju pada teh, tiba-tiba tubuh tinggi besar mendekat dan menghalangi cahaya di depannya. Julian mengambil cangkir teh dari bibirnya, menggantinya dengan bibirnya sendiri, mencium Victoria, lalu berkata dengan suara serak, "Rasanya sudah pas, sangat enak."
Dada Victoria terasa seperti diselimuti kehangatan yang bergelombang dan terus mengalir.
Julian tidak berhenti, melainkan mulai menempelkan bibi

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link