Bab 64 Aku Mengizinkanmu Manja
Salep sudah diambil, Yansen sengaja pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangan dulu, baru kembali untuk membantunya mengoles obat.
Kirana mundur sedikit. Meski pernah berhubungan sangat intim, ketika pria itu tiba-tiba datang sedemikian dekat, Kirana tetap tidak terbiasa.
"Aku, aku sendiri saja bisa! Lagi pula, bukan terluka di tempat yang nggak terjangkau."
Sambil berkata begitu, Kirana pun hendak mengambil salep itu.
Yansen tidak memberikannya, dan tatapan matanya yang makin dalam memancarkan sedikit ketidakpuasan. "Arahkan wajahmu ke sini."
"Sungguh, nggak perlu!"
Pria itu tidak berkata apa-apa lagi, hanya menatapnya.
Tidak berdaya, Kirana terpaksa seperti anak kecil, dengan patuh mendekat.
Karena jaraknya sangat dekat, Kirana bahkan bisa melihat bulu-bulu halus di wajah Yansen. Karena kulit pria itu putih pucat, kalau tidak dalam jarak sedekat ini, sama sekali tidak akan terlihat.
Dengan serius, Yansen mengoleskan salep sedikit demi sedikit dengan merata di wajahnya, rasanya dingin

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link