Bab 65 Lebih Membenci Kirana
Setelah Wanda kembali ke dalam negeri, dia tinggal di kompleks perumahan mewah tidak jauh dari Teluk Permata.
Rumah itu sebelumnya rumah orang tua Yansen. Kemudian, mereka semua pergi ke luar negeri, dan rumah itu pun ditinggalkan untuknya.
Karena di mata Keluarga Feriawan, gadis ini cepat atau lambat pasti akan menikah dengan Yansen.
Yansen memarkir mobil di depan vila, lalu menelepon Wanda. "Kamu keluar saja, aku ada di depan pintu."
[Maaf, kamu ... bisa nggak masuk untuk menggendongku keluar? Aku benar-benar sakit banget, nggak bisa berdiri.]
"Begitu parah, ya?" Yansen mengerutkan alis tebalnya. "Kalau begitu, sekarang aku telepon 120, biar mereka langsung datang."
Wanda terdiam sejenak, baru berkata, [Nggak usah, cuma usus buntu. Aku tenangkan sebentar, lalu keluar sendiri. Kamu tunggu aku.]
"Mm, baik."
Yansen tidak turun dari mobil dan berpikir sejenak. Dia merasa malam-malam begini bertemu berduaan dengan Wanda kurang baik. Jadi, dia pun memanggil Surya untuk ikut ke rumah sakit.

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link