Bab 74 Aku Datang Menjemputmu
"Baik."
Tenang saja, meski Kirana semalaman tidak pulang, juga tidak masalah.
Setelah memberi beberapa pesan, Yansen pun masuk kamar mandi untuk mandi, sementara Kirana berbaring di tempat tidur dan menarik napas dalam.
"Apa aku harus ... mencari rumah lebih awal?" pikir gadis itu.
Kalau nanti benar-benar diusir, setidaknya tidak sampai terlunta-lunta di jalanan.
...
Malam itu, Kirana sangat gelisah dan bolak-balik di tempat tidur. Hingga menjelang fajar, barulah dia bisa terlelap.
Saat terbangun, di sisinya sudah tidak ada orang lagi. Hanya tersisa sarapan yang disiapkan Yansen di ruang makan, bersama secarik kertas catatan kecil yang tidak pernah berubah.
Dia duduk makan sambil menghubungi Janna.
"Temanku sekarang nggak ada di dalam negeri, bagaimana ini?"
"... Kalau begitu, bisa nggak aku bayar sedikit untuk menyewa orang?"
Sekarang, Kirana hanya bisa menggunakan cara darurat ini!
"Kamu berencana jam berapa pergi ke rumah sakit menemui Tante?"
Kirana berpikir sejenak. "Setelah pulan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link